Kamis, 31 Maret 2011

Orientasi Karyawan dan Cara Evaluasi Tingkat Keberhasilan Metode Perekrutan dan Seleksi


1. Mengapa perlu dilakukan orientasi pada karyawan ?
Jawab :
Ø  Perlu dilakukan orientasi karyawan karena dapat mengurangi kecemasan karyawan baru saat pertama kali bekerja, sehingga ia benar – benar mengenal lingkungan tempat dia bekerja, apa saja yang harus dia kerjakan, mengenal atasan dan reken – rekan kerja dengan baik. Saat ia telah mendapatkan orientasi ia dapat meningkatkan semangat kerja, dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, semakin betah di lingkungan kerja, kecenderungan untuk keluar dari perusahaan jadi berkurang, agar para karyawan baru tidak segan memberikan informasi tentang manfaat program orientasi dan kelemahan-kelemahanya, agar para karyawan baru semakin trampil melaksanakan tugas-tugasnya, agar semakin mampu menjaga hubungan harmonis dengan sesama rekan kerja di lingkungan pekerjaan mereka.

2. Bagaimana cara organisasi untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan  metode perekrutan dan seleksi  yang sudah dilakukan?
Jawab :
Metode perekrutan dan seleksi karyawan ada beberapa macam, yaitu : wawancara pekerjaan, tes kemempuan, bakat, dan ketrampilan, inventaris minat, dan tes kepribadian.
Setelah melalui tahap perekrutan dan seleksi, karyawan yang sudah diterima disuatu perusahaan dapat dilihat berhasil tidaknya perusahaan merektut karyawan yang berkompeten adalah dengan cara :
Ø  Melihat kinerja karyawan yang diseleksi
Jika kinerja karyawan baik maka proses seleksi dan perekrutan berjalan baik karena bisa menyaring tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Ø  Tercapainya tujuan perusahaan
Perekrutan dan seleksi dikatakan berhasil apabila tujaun dari perusahaan itu dapat tercapai
Ø  Sikap karyawan di dalam perusahaan
Karyawan dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan karyawan lain, bisa menghoramati atasan, dan karyawan tersebut dapat bekerja dengan baik apabila menjadi salah satu tim kerja di perusahaan tersebut.
Ø  Komunikasi yang baik
Adanya komunikasi yang baik antara karyawan dengan atasan dan antar karyawan. Bila komunikasi berjalan baik maka segala tugas dan perintah dari atasan dapat diselesaikan dengan baik, kerjasama antar karyawan juga baik karena tidak adanya miss communication.
Ø  Disiplin kerja
Apabila metode perekrutan dan seleksi karyawan berjalan dengan baik, maka karyawan yang dipilih benar – benar terpilih baik kemampuan kerja maupun sikapnya. Kedisplinan kerja sangat berpengaruh karena bila karyawan itu disiplin dalam hal pekerjaannya, baik tepat waktu berangkat bekerja maupun tepat waktu dalam pengumpulan tugas yang diberikan atsan maka ia benar – benar karyawan yang baik. Dan metode perekrutan dan seleksi karyawan telah berjalan dengan baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar